Jumat, 09 Desember 2011

zuhud


Zuhud

Ketahuilah bahwa cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan, sedangkan zuhud terhadap dunia merupakan maqom yang mulia. Dan yang dimaksud dengan zuhud adalah memalingkan diri dari sesuatu yang disukai demi untuk sesuatu yang lebih baik. Telah ma’ruf bahwa yang dimaksud zuhud adalah meninggalkan dunia, barangsiapa yang meninggalkan segala sesuatu selain ALLAH maka disebut zahid yang sempurna.
Bukanlah yang disebut Zuhud itu meninggalkan harta, tetapi yang disebut zuhud itu meninggalkan dunia karena tahu kerusakannya dan berpaling pada akhirat yang kekal. Firman ALLAH SWT: “Apa-apa yang di sisimu akan sirna, dan apa yang disisi ALLAH kan kekal” (QS An-Nahl 16/96). Berkata al-Fudhail: ALLAH menciptakan keburukan dalam satu rumah dan menjadikan cinta dunia sebagai kuncinya, dan ALLAH menciptakan kebaikan dalam satu rumah dan menjadikan Zuhud sebagai kuncinya.
Tingkatan Zuhud ada 3, yang pertama adalah orang yang berusaha untuk Zuhud terhadap dunia dan ia merasa berat, tetapi ia terus berusaha sekuat tenaga, orang ini disebut sebagai mutazahhid dan ini tingkatan yang terendah. Tingkatan kedua adalah ia telah mampu zuhud dengan sukarela tanpa harus menguras kemampuan, tetapi ia dapat melihat kezuhudannya dan dapat merasakan bahwa ia telah meninggalkan dunia dan merasa senang karenanya. Sementara derajat ketiga dan yang tertinggi adalah yang zuhud dengan mudah, dan ia sudah demikian zuhud sehingga merasa biasa saja dengan kezuhudannya karena ia sudah merasa bahwa dunia itu tidak ada nilainya sedikitpun, maka jadilah ia seperti orang yang membuang kotoran dan pergi tanpa menoleh ataupun mengingat lagi, padahal dunia jika dibandingkan dengan sampah masih lebih hina lagi nilainya
Zuhud dilakukan terhadap berbagai hal sbb:
1. Zuhud terhadap makanan, dalam hadits Nabi SAW disebutkan kata A’isyah ra kepada keponakannya ‘Urwah: “Telah berlalu atas kami bulan baru, bulan baru, bulan baru (3 bulan) sementara tidak pernah menyala api di dapur rumah Nabi SAW dan keluarganya, maka ditanyakan oleh ‘Urwah: Wahai bibinda maka dengan apa kalian makan? Dijawab: Dengan air dan kurma.” (HR Bukhari 8/121 dan Muslim 8/217)
2. Zuhud terhadap pakaian, diriwayatkan dari Abi Bardah: “Telah keluar A’isyah ra pada kami membawa sehelai selendang kasar dan selembar kain keras sambil berkata: Telah dibungkus jasad Nabi SAW dengan kain seperti ini.” (HR Bukhari 7/195, Muslim 6/145, Abu Daud 4036 dan Turmudzi 1733) Dan berkata Al-Hasan ra: Umar ra pernah berkhutbah saat ia menjabat presiden sementara di bajunya aku hitung ada 12 bekas jahitan.
3. Zuhud terhadap tempat tinggal, dalam hadits disebutkan: “Seorang muslim diberi pahala dari semua harta yang dinafkahkannya, kecuali dari apa yang dibuatnya dari tanah ini (bangunan).” (HR Ibnu Maajah 4163), berkata al-Hasan ra: Aku jika memasuki rumah Nabi SAW, maka kepalaku menyentuh atap daun kurmanya.
4. Zuhud dalam alat rumah tangga, dalam hadits disebutkan kata Umar ra: “Saya masuk ke dalam rumah Nabi SAW, sedang ia bertelekan pada sebuah tikar kasar sehingga berbekas pada tubuhnya, maka aku melihat pada perabotannya hanya kulihat segenggam tepung sebanyak 1 sha’.” (HR Bukhari 7/38, Muslim 4/189, 191)
Zuhud yang terbaik menurut Ibnul Mubarak adalah yang menyembunyikan kezuhudannya dari manusia, ciri-cirinya adalah:
1. Ia tidak merasa senang dengan adanya sesuatu dan tidak merasa sedih dengan ketiadaannya, sebagaimana firman ALLAH SWT: “Agar engkau tidak berputus asa atas apa yang hilang darimu dan merasa senang dengan apa yang ada padamu.” (QS al-Hadiid 23) Dan inilah zuhud dalam harta.
2. Sama baginya dicela atau dipuji, ini merupakan tanda zuhud terhadap kedudukan.
3. Sangat dekat ia dengan ALLAH, dan hatinya dikuasai kelezatan taat pada ALLAH SWT.
Ketahuilah bahwa antara cinta pada ALLAH dengan cinta pada dunia sebagaimana air dengan udara dalam sebuah bejana, jika air masuk maka udara akan keluar dari bejana itu sebanyak air yang masuk, maka ada bejana yang dipenuhi air, 2/3 nya, 1/2 nya, dan seterusnya sampai ada yang kosong sama sekali dari air. Maka dimanakah letak hatimu ?!

Kamis, 24 November 2011

KEJAHATAN ORANG LAIN ATAU KEBAIKAN .............


KEJAHATAN ORANG LAIN ATAU KEBAIKAN .............

oleh Ahmad Bisron Irfan pada 23 November 2011 jam 21:08
Suatu ketika di kamar sebuah kapal yang besar ada seseorang yang sedang menggunakan kapaknya untuk melubangi lantainya. Orang ini bermaksud ingin menyentuh air laut dari dalam kamarnya.
Tanpa dia sadari bahwa tindakan melubangi lantai itu merupakan tindakan yang sangat membahayakan dirinya. Bahkan bisa juga tindakannya  membahayakan orang lain yang berada dikapal itu.
Apabila tidak ada orang yang peduli untuk memberitahukan, atau memperingatkan tindakanaya, orang ini akan terus melubangi lantai kapal ini. Setelah air laut masuk kedalam kamarnya, tak ayal lagi, cepat atau lambat kapal itu akan tenggelam.

Kisah ini menggambarkan orang yang sudah tidak ada kepeduliannya terhadap orang lain. Bahkan sudah tidak peduli terhadap dirinya sendiri. Sifat egois, mementingkan nafsunya untuk memperoleh kesenangan, terkadang sudah tidak berfikir cara apa yang dia lakukan. Asal bisa  terpenuhi segala keinginannya sudah tidak ada lagi rasa malu, sikut kanan kiri, injak sana sini, bahkan sudah tidak peduli terhadap tindakannya haram atau halal.

Sebuah Hadist :"Jika engkau melihat suatu kemungkaran maka rubahlah sekuat tenaga dengan tanganmu, jika engkau tidak kuasa dengan tanganmu,  maka nasehatilah dengan lisanmu, namun jika engkau masih tidak kuasa do'akan dengan hatimu, maka yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.

Memang untuk melihat kemungkaran haruslah  dengan menggunakan kacamata agama melalui  KITABULLAH yaitu Al Qur'an. Tidak semua tindakan yang kita anggap tidak baik, merupakan penyimpangan. Begitu juga sebaliknya, apa yang menurut kita baik, boleh jadi justru itu tindakan yang tidak benar.

Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. AL Baqarah (2) : 13

Kebaikan yang ditawarkan (beriman) ditanggapi dengan menyamakan kebaikan (orang yang beriman) itu dengan kebodohan.Anggapan bahwa sesuatu yang baik justru kita nilai sebagai suatu perbuatan yang melanggar.

Contoh lain adalah kisah seorang yang mati dalam peperangan.Sebelum mati orang ini telah berperang dengan hebat. Sampai ada banyak luka karena terkena pedang dan panah.
Serta merta orang akan melihat yang mati ditengah peperangan ini pasti mati syahid.Ternyata tidak demikian. Namun  orang ini justru mati dalam keadaan kafir. Dengan sekujur tubuhnya yang banyak luka,  orang ini sudah  tidak kuat lagi untuk menahan rasa sakitnya. Karena  rasa sakit yang luar biasa ini, dia menggunakan pedangnyauntuk  menikam perutnya sendiri. Akhirnya dia SYU'UL KHOTIMAH atau mati dalam keadaan buruk (imannya).

Betapa kebaikan itu bukanlah kita yang menilai. Penilaian kita terhadap sesuatu itu baik atau buruk, masih tergantung dengan keinginan dan hawa nafsu kita. Bahkan kadang disaat kita tidak tahu menahu tentang sesuatu yang dilakukan oleh orang lain. Hanya karena orang yang dekat dengan kita, sahabat kita, saudara kita atau lingkungan kita mengatakan tentang seseorang itu tidak baik, maka kita juga ikut-ikutan mengatakan kalau orang itu memang tidak baik.
Mungkin juga kita sudah memusuhi seseorang tanpa kita sadari dan tidak tahu alasanya dengan jelas, hanya karena banyak orang yang  memusuhinya.

Riya' atau menganggap dirinya sudah baik, dirinya sudah benar sehingga harus dihormati, harus dipuji adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh ISLAM.
MUHASABAH atau meneliti, mencari-cari kekurangan diri sendiri untuk perbaikan itulah anjuran yang dibenarkan.

Betapa mahalnya kepedulian itu. Betapa beratnya mempertahankan kebaikan itu.
Kebaikan kadang harus berhadapan dengan cemoohan orang. Kebaikan kadang ditertawakan, dimusuhi bahkan dicaci maki.
ISLAM DATANG DALAM KEADAAN ASING.............

Sesungguhnya SHOLATKU, IBADAHKU, HIDUP dan MATIKU hanya untuk ALLAH semata.........

Jumat, 18 November 2011

IKAN BAWAL

IKAN BAWAL

Ikan bawal air tawar atau colossoma macropomum adalah salah satu ikan unggulan budi daya perikanan air tawar. Kelebihan ikan bawal ini, ukuran badannya cukup besar, dagingnya gurih, dan tidak banyak duri. Dari sisi rasa, ikan bawal air tawar tidak kalah lezat dibanding ikan bawal air laut.
Ikan bawal air tawar ini kini banyak dibudidayakan petani ikan di Cibaraja, Sukabumi, Jawa Barat. Salah seorang diantaranya Dadang Sulaiman, yang menekuni budidaya ikan bawal air tawar selama kurang lebih 10 tahun, terutama untuk pembibitan.
Kawasan Cibaraja terletak di Desa Cibolang Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dari Jakarta dapat ditempuh dengan mobil selama tiga jam, melalui jalan tol Jagorawi. Setelah keluar pintu tol Ciawi, perjalanan dilanjutkan ke arah Sukabumi, menuju Kecamatan Cisaat.
Usaha yang dilakukan Dadang mulai dari pemijahan. Untuk pemijahan menggunakan indukan yang dipelihara di kolam tanah. Induk bawal ini baru dipindahkan bila akan dilakukan proses pemijahan.
Tahapan budi daya ikan bawal diantaranya, seleksi indukan. yaitu memilih induk jantan dan induk betina yang siap dikawinkan. Indukan bawal yang baik adalah yang telah berumur lebih dari tiga tahun. Untuk induk jantan bila dipijat keluar sperma dari lubang di bawah perutnya. Sementara induk bawal betina cirinya perutnya buncit bulat dan telah matang gonad.
Proses pemijahan dilakukan di kolam khusus yang dilengkapi aerator. Bawal betina terlebih dahulu diberi suntikan perangsang. Setelah 24 jam induk bawal betina akan bertelur. Setelah dibiarkan selama 2 hingga 3 jam telur diambil dan dimasukkan ke dalam aquarium. Di tempat ini telur berubah menjadi larva.
Larva hasil pemijahan yang berumur kurang lebih tiga puluh hari kemudian dibesarkan di kolam penampungan. Lama pembesaran di kolam ini dapat dilakukan hingga tiga bulan. biasanya anakan bawal ukuran 5 inch sudah dapat dijual. Anakan bawal ukuran seperti ini, harganya di pasaran sekitar seratus hingga seratus lima puluh rupiah per ekor.
Selanjutnya bibit ikan dipindahkan ke kolam pembesaran. Proses pembesaran dapat dilakukan di kolam tanah. Sebelum disebar anak ikan, kolam pembesaran harus kaya unsur hara. Kolam terlebih dahulu ditaburi pupuk kandang dan pupuk buatan.
Usaha budi daya dan pembesaran ikan bawal air tawar, merupakan usaha yang cukup menguntungkan. Kunci suksesnya adalah kesabaran dalam memelihara ikan.
Perawatannya cukup sederhana ikan-ikan yang telah di besarkan di dalam kolam permanen cukup diberi pakan pelet sehari dua kali pagi dan sore.
Dari budi daya ikan bawal air tawar ini. Kelompok usaha mina raja ini bisa menghasilkan produksi 2 sampai tiga juta ekor bawal anakan setiap bulannya. Sementara permintaan pasar ikan bawal ke kawasan Cibaraja ini berkisar antara tiga hingga lima juta anakan tiap bulannya.(Helmi Azahari/Ijs)
dari : indosiar.com

Kamis, 17 November 2011

JUJUR

JUJUR
Suatu ketika ada seorang yang terkenal karena kejahatanya mendatangi  Rosulullah SAW. Ternyata orang ini menyatakan bertaubat dan ingin masuk Islam.
" Hai Muhammad, aku penjahat yang di segani dan ditakuti oleh banyak orang, apakah aku bisa bertaubat dan masuk Islam", penjahat itu bertanya ketika dihadapan Rosulullah SAW.
"Ya bisa saja......." Rosulullah SAW menjawab dengan arif.
"Terus apa syaratnya?" tanya penjahat ini kemudian.
"Jujur..", jawab Rosulullah SAW.
"Hanya Jujur????", penjahat ini bertanya lagi seakan tidak percaya bahwa tobat dan masuk Islam sangat mudahnya. hanya dengan syarat jujur.
"Iya, jujur". jawab  Rosulullah SAW lagi.
"Wah betapa mudahnya masuk Islam ini", pikir penjahat ini sambil berlalu meninggalkan Rosulullah.
Sejurus kemudian ada kesempatan penjahat ini melakukan kejahatan dan dia pun berniat untuk berbuat jahat. Akan tetapi dia teringat dengan ucapan Rosulullah SAW bahwa jika bertobat dan masuk Islam syaratnya adalah jujur.
Kemudian penjahat ini berfikir, kalo aku berbuat jahat kemudian aku ditanya Rosulullah gimana? apa aku harus bohong? atau harus jujur?
Akhirnya penjahat ini tidak lagi berbuat jahat. Karena apabila dia berbuat jahat kemudian dia ditanya dan harus jujur, dia akan malu. Malu telah melakukan kejahatan.

Rabu, 16 November 2011

SI KECIL

SI KECIL
Lucu, imut, menggemaskan dan banyak lagi sikapnya yang  membuat orang sangat senang melihatnya. Kita akui si kecil adalah ibarat mutiara yang senantiasa kita jaga. Makhluk yang lemah yang harus kita lindungi. Siapapun tahu itu. Apa yang harus dilakukan untuk melindungi buah hatinya yang mungil ini.

Namun kalau mendengar, menyaksikan betapa kejamnya orang tua yang memperlakukan buah hatinya dengan kasar, dengan kejam bahkan tanpa perasaan dan belas kasihan. Dibuang, disiksa bahkan ada yang dijual. Ngerinya lagi hal ini dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Ya orang tua kandung, bahkan ibunya yang melahirkannya. Na'udzubillahi min dzalik..............

Kamis, 10 November 2011

KAMBING

Gibas identik dengan kambing merupakan salah satu binatang berkaki empat. Hewan menyusui yang sangat dekat dengan kita.
Hewan ini dimanfaatkan oleh manusia dengan mengambil dagingnya.
Pada hari Raya Iedul Adha hewan ini  sangat banyak dibutuhkan untuk disembelih. Ya berkurban dengan menyembelih kambing.
Kambing juga digunakan aqiqah yaitu disembelih untuk mensyukuri kita mempunyai anak. Aqiqah dilaksanakan ketika bayi berusia antara 7 - 11 hari dari hari kelahirannya. hal ini merupakan kewajiban orang tuanya apabila mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya.

Rabu, 09 November 2011

KERJA BAKTI

KERJA BAKTI
Kerja bakti adalah melakukan kegiatan bersama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Kerja bakti biasa di kenal juga dengan sebutan gotong royong.
Manfaat dari kegiatan kerja bakti atau gotong royong ini bukan semata-mata agar bisa menyelesaikan suatu pekerjaan lebih cepat. Namun tujuan yang lebih penting dari kegiatan ini adalah terpeliharaanya komunikasi antar warga. Sekecil apapun peran seorang warga dalam kegiatan kerja bakti akan memberikan rasa kebersamaan yang tinggi.